Kita sebagai manusia biasa alias bukan Mutan (manusia buatan) gampang sekali yang namanya kena penyakit, entah itu penyakit diare alias BAB yang berlebihan, flu lah yang keluar cairan yang agak kental dari hidung, ataupun demam. Demam adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau juga parasit. Demam diawali dengan banyak tanda salah satunya badan terasa panas yang suhunya berada diatas 37,5 derajat celcius.
Tapi kali ini gue bukan ingin membahas tentang penyakit manusia, melainkan penyakit pada tubuh bumi, "nahh lhoo !!". Iya, gitu-gitu bumi juga punya penyakit lho, seperti halnya penyakit yang sering diderita manusia yaitu penyakit demam, bukan penyakit demam itu lho yaa. Kenapa gue sebut bumi terkena penyakit demam, karena suhu badan bumi sudah tidak lagi seperti biasanya seperti halnya pada kita manusia yang terkena penyakit demam. Fenomena ini mungkin sudah sering kita dengar yang biasa disebut Global Warming. Global Warming tidak lain adalah pemanasan global, yang dapat diartikan juga perubahan suhu pada permukaan bumi.
Global Warming terjadi karena beberapa faktor, yaitu emisi gas rumah kaca, efek umpan balik proses emsisi gas rumah kaca, serta variasi matahari. Pada beberapa faktor ini menyebabkan panas yang dipancarkan oleh matahari yang kemudian dipantulkan kembali oleh rumah kaca dan gas nya tertahan di permukaan bumi, sebab-akibat lapisan/dataran es di kutub mulai mencair sehingga terjadinya kenaikkan permukaan air laut. Apa dampaknya dari kenaikkan air laut ? tentu saja akan menenggelamkan sebagian dari daratan di bumi. liat aja gambar ini ckckckck tak patut :(
Beberapa negara sudah menganggap bahwa fenomena ini termasuk masalah internasional, pada hari Senin (30/11/2014) adalah sebuah hari bersejarah bagi konferensi perubahan iklim. Lebih dari 40.000 orang hadir di Paris,
serta lebih dari 100 kepala pemerintahan turut berpartisipasi. WOW, kita seharusnya juga ikut berperan aktif dalam mengurangi dampak dari fenomena ini, yah sebagai makhluk bumi yang baik hihihi :D. Apa yang bisa kita lakuin untuk ikut berpartisipasi ini ? kita dapat melakukan penanaman pohon di sekitar rumah (reboisasi), menghemat pemakaian listrik, serta tidak menyisakan makanan "lho kenapa ?". Karena makanan sisa akan mengalami proses dekomposisi anaerobik yang akan menghasilkan gas metana dan karbon dioksida. Kedua gas tersebut juga merupakan gas terbanyak yang menyebabkan efek dari rumah kaca.
Masa depan bumi ada di genggaman kita, kalau bukan kita siapalagi, kalau bukan sekarang kapan lagi hehehe :D *sokbijak.
Sedikit dari gue tentang Global Warming, semoga bermanfaat ya guyss :) :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar